sablon kaos kostum youtube ungu

sablon kaos kostum youtube ungu

Rp. 85.000,00 Jika anda berminat hubungi WA = 082176446304

Dua orang lelaki tampak samar mendekat dari kejauhan. Dengan busana berpengaruh warna gelap, mereka menghampiri dengan kecepatan yang tentu.

Keduanya kemudian menyapa seraya diiringi senyum. “Hallo,” kata Jeffry Jouw dan Andrew Wong nyaris berbarengan sembari menjabat tangan kami. Mereka tergabung dalam Urban Sneaker Society.

Jeffry, seorang youtuber dengan pelanggan kanal menjangkau 6,7 ribu, ialah pemburu jenama Supreme, di antara merek pakaian ternama asal New York, Amerika Serikat (AS).

Saat bertemu kami, artikel Supreme yang memakai jenis huruf Futura Heavy Oblique mendominasi permukaan pakaian dan aksesoris yang dikenakan Jejouw, panggilan akrab Jeffry.

“Supreme dari dulu telah booming, tapi guna kalangan tertentu. Kalau anda korelasikan di Indonesia, barangkali seperti tren batu akik,” ungkap Jejouw ketika bersua kami di toko 707, Pondok Indah Mall 2, Jakarta Selatan (19/5/2018).

Toko 707 kesatu kali membuka cabang di Kemang, Jakarta Selatan, pada 2005. Di dalamnya tidak sedikit menjual produk streetwear.

Beberapa yang mejeng di etalase, antara beda Stussy, Champion, Anti Social Social Club, Undefeated, X-Large, dan pasti saja Supreme.

Kehadiran Supreme sebagai di antara merek populer di kancah streetwear dan mulai menebar hype di Indonesia berawal sekitar 2014 dan 2015. Waktu tersebut didahului tren sepatu kets (sneakers).

Berdasarkan keterangan dari penjelasan Caprico dari divisi pemasaran 707 Store, pengadopsian gaya fesyen jalanan alias streetwear telah dilangsungkan lebih lama lagi.

“Di Indonesia telah ada yang gunakan streetwear dari selama 15 tahun yang lalu,” ungkap lelaki yang akrab disapa Capri ini.

Terpicu rasa jenuh dengan gaya yang mulai seragam, plus tren fesyen dunia yang bergerak dinamis, tidak sedikit orang mulai melirik gaya berpakaian kultur jalanan laksana yang berkembang di arena skateboard, surfing, atau hip-hop. Lebih kasual dan independen.

Supreme yang dideklarasikan James Jebbia semenjak 1994 perlahan ambil peran dalam mewabahkan gaya berpakaian tersebut, khususnya di kalangan remaja.

Perusahaan ini pun punya strategi khusus masing-masing merilis produk baru. Peluncuran dilangsungkan saban Kamis di semua toko sah mereka atau gerai beda yang sudah mengantongi lisensi. Toko 707 tergolong salah satunya.

Capri menyatakan bahwa masing-masing peluncuran barang baru Supreme di 707 Store langsung ludes dalam hitungan jam. Tidak bakal ada restock setelahnya. Dengan demikian eksklusifitas masing-masing produk Supreme dapat terjaga sebab diedarkan dengan jumlah terbatas.

Agar tetap kebagian, Jejouw bahkan pernah kemping dua hari sebelum peluncuran produk Supreme x Louis Vuitton di Sydney, Australia.

Kesediaan jenama ruang belajar atas macam Louis Vuitton (LV) mengenalkan produk bareng Supreme pun mengungkapkan kenyataan lain. Pangsa pasar streetwear paling menggiurkan.